Kesamaan Bahasa Hakka Dengan Mandarin
Bahasa Hakka sebagai salah satu bahasa daerah suku Tionghoa, menyebar luas
hampir di seluruh belahan bumi yang dihuni oleh etnis Tionghoa.
Seperti Mandarin, bahasa Hakka memiliki beberapa intonasi. Dalam Mandarin
dikenal 5 intonasi berbeda yaitu:
1. Intonasi suara tinggi (high tone)
2. Intonasi suara naik (rising tone)
3. Intonasi suara turun (falling tone)
4. Perpaduan intonasi naik dan turun (falling rising tone)
5. Intonasi netral
Sama seperti Mandarin, dalam bahasa Hakka juga dikenal 5 intonasi berbeda. Namun
tidak semua kata memiliki 5 intonasi, ada kalanya satu kata hanya memiliki 3-4
intonasi berbeda.
Contoh:
Fung
Kata fung dalam bahasa Hakka bisa memiliki beberapa arti, yaitu:
Fung (nada 1): Burung Hong
Fung (nada 2): Angin
Fung (nada 3): Merah
Fung (nada 4): Mengasapi
Fung (nada 5 - netral): Lebah
Bahasa Hakka mengalami perkembangan sesuai dengan kebudayaan dan lingkungan
tempat bahasa itu diucapkan. Dengan kata lain, walaupun berakar sama, yaitu
bahasa Hakka, namun dalam beberapa pengucapannya, Hakka Kalimantan berbeda
dengan Hakka Sumatra. Bahkan yang paling mudah dilihat adalah perbedaan logat
Hakka Pontianak dan Hakka Singkawang yang masih merupakan dua daerah dalam satu
wilayah yang saling berbatasan di Kalimantan Barat. Hal mana Pontianak
menggunakan Hakka berlogat halus, dan Singkawang menggunakan Hakka berlogat
kasar / tinggi. Pengucapan, intonasi dan artinya pun sudah berbeda.
Contoh:
Fung dalam Hakka Pontianak berarti mengasapi (nada 4), dalam Hakka Singkawang
berarti angin.
Tanpa meremehkan logat atau intonasi Hakka Singkawang, intonasi standar Hakka
yang benar adalah bersumber pada Hakka Moi Yan (Mei Xian) di China Daratan. Hal
mana dikatakan, ada kata-kata dalam bahasa Hakka yang menyerupai nada, intonasi
dan pengucapan dalam bahasa Mandarin.
Contoh:
M (Mandarin), H (Hakka)
Hao (M) - Ho (H) = Baik
You (M) - Jiu (H) = Ada
Ai (M) - Oi (H) = Mau
Ge Ge (M) - Ko Ko = Kakak laki-laki
Ge (M) - Ko = Lagu
Dui (M) - Tui (H) = Betul
Hen Duo (M) - Cin To / An To (H) = Sangat banyak
Yi Dien (M) - Jit Tit (H) = Sedikit
Zhuo (M) - Cho (H) = Duduk
Xiao (M) - Siau / Se (H) = Kecil
Da (M) - Thai (H) = Besar
Ren (M) - Nyin (H) = Orang
Hung (M) - Fung (H) = Merah
Ya Zi (M) - Nga Chi (H) = Gigi
Itu baru sebagian kecil persamaan antara bahasa Hakka dengan Mandarin. Kalau ditelaah lebih lanjut lagi, masih banyak persamaan yang bisa dituliskan dari
kedua bahasa tersebut.
Nah, kalau begitu, apa belajar bahasa Hakka itu sulit bila kita menguasai
Mandarin? Sebaliknya, kalau kita menguasai bahasa Hakka, apakah belajar Mandarin
itu sulit?
Kamu sendiri yang lebih mengetahui jawabannya.