Teknik Akurat Dalam Pengambilan Keputusan
Perspektif Waktu:
Sebelum mengambil keputusan, kita harus bertanya: "apakah keputusan itu betul-betul penting?"
Urgen: berhubungan dengan hal-hal yang mendesak. Harus sekarang!
Penting: berhubungan dengan hasil, yang lebih baik, untuk jangka panjang.
Syarat Pengambilan Keputusan
Mendefinisikan masalah yang dihadapi, bukan memberikan jawaban.
Mengeluarkan dan mendiskusikan pandangan-pandangan yang berbeda.
Mencari sejumlah alternatif sebelum menemukan jawaban yang benar.
Sumber Informasi:
Data sejarah; meliputi informasi yang berkaitan dengan kegiatan, hasil, masalah dan penyelesaiannya pada masa lalu.
Data perencanaan; membandingkan hasil dengan tujuan yang seharusnya dicapai.
Data kritik; termasuk anggota tim dan pihak lain.
Data perbandingan; bandingkan dengan pihak lain yang menghadapi masalah yang sama.
Proses Pengambilan Keputusan
· Langkah dalam pengambilan keputusan:
- Susun daftar alternatif.
- Kumpulkan informasi yang relevan.
- Nilailah kegunaan dari setiap alternatif yang timbul.
- Buat keputusan dengan memilih satu alternatif.
· Analisa keputusan
- Dipengaruhi faktor masa depan.
- Mempertimbangkan dampak.
- Analisa kuantitatif.
· Pendekatan sistem
- Temukan masalah sebelum menyelesaikannya.
- Menentukan alasan dalam membuat pilihan dan rintangan yang mungkin dihadapi.
· Proses yang kreatif (know-how)
- Kejenuhan karena terlalu terbiasa.
- Menganalisa dan mempertentangkan ide dari berbagai sudut.
- Inkubasi (gunakan insting dan feeling).
- Sesuaikan ide dengan kebutuhan.
Pengambilan Keputusan Kolektif
Brainstorming
Memiliki tema tertentu untuk melahirkan ide-ide
Tahapan:
- Pemberian pendapat masing-masing.
- Catat (ingat, tanpa kritik! Apa adanya).
- Penjelasan masing-masing ide (boleh setuju, boleh tidak).
- Setiap ide dibicarakan dari segi nilai, kelayakan, dan prioritas.
Kondisi yang kondusif:
- Adakan brainstorming saat suasana segar.
- Berikan kebebasan (asumsikan mereka pada posisi yang sederajat).
- Kecilkan ukuran kelompok.
- Atur suasana agar bisa saling tatap muka.
- Atur waktu secara merata, agar dapat terbahas seluruhnya.
- Catat setiap gagasan, agar semua merasa diterima.
- Jangan berikan kritik di awal diskusi.
·
Membuat kesimpulan:
- Keterbukaan untuk menyampaikan saran dan meminta persetujuan.
- Susun saran menurut prioritas.
- Tanyakan cara-cara untuk melaksanakan saran terbaik.
- Putuskan mana saran yang berpeluang untuk sukses.
- Buatlah resume dari saran-saran yang dipilih secara tertulis.
Musyawarah
·
Musyawarah adalah proses konsultasi di antara mereka yang mengetahui permasalahn yang dibicarakan, dan paling baik diperoleh melalui diskusi diantara mereka yang paling menyadari situasi yang dihadapi. Keputusan bersama diijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Pertimbangan paling penting dalam melaksanakan musyawarah adalah perbedaan pandangan. Agar mereka mendapat manfaat sepenuhnya dalam praktek musyawarah, seorang pengambil keputusan yang efektif akan menyusun penolakannya.
Manfaat dari perbedaan pendapat:
- Akan menjaga pengambil keputusan dari pengaruh pemikiran dominan pihak mayoritas.
- Memberikan alternatif untuk dipilih dalam mengambil keputusan.
- Dapat merangsang imajinasi.
Pelaksanaan Keputusan
Mulailah dengan niat baik, sadari konsekuensi dari setiap pilihan keputusan. Keputusan efektif terkait dengan komitmen terhadap konsekuensi pilihan. Libatkan semua pihak terkait. Jadikan pengharapan sebagai dasar pelasakanaan keputusan.
Unsur-unsur pelaksanaan:
- Who (Siapa yang harus melaksanakan) Pendelegasian wewenang
- Whom (Kepada siapa harus disampaikan) Menyampaikan keputusan
- What (Apa yang harus dilakukan) Merencanakan tindakan
- When (Kapan harus dilaksanakan) Menjadwalkan kegiatan
- How (Bagaimana melaksanakan) Keterampilan, anggaran
Untuk memastikan bahwa tugas telah dilaksanakan:
- Perhatikan buku saku: buat catatan daftar periksa dan lakukan review secara berkala.
- Dua pekerjaan bukan 50% - 50%, tapi 100% - 100%.
- Kaidah tukang kayu, lebih baik mengukur dua kali daripada memotong berkali-kali.
Tipe orang yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan keputusan:
- Orang yang tahu semuanya: dia mengetahui; anda tidak tahu apa-apa.
- Dikatator: hanya ada satu untuk melakukannya; caranya sendiri.
- Penikam dari belakang: setiap kali anda berpaling, anda akan sekali lagi ditikamnya.
- Orang yang sering mengeluh: dia menemukan kesalahan pada segala hal, kecuali dirinya.
- Pesaing: setiap hari adalah peperangan, dia menang dan anda harus kalah.
- Pemberang: secara psikologis cepat marah dalam waktu yang singkat.