Menelusuri Kemolekan Singkawang
Berkunjung ke Kalimantan Barat belum terasa lengkap bila tak menyempatkan diri singgah ke Kota Singkawang. Kota perniagaan yang terkenal dengan amoy-nya atau perempuan cantik keturunan Tionghoa ini menyimpan ragam potensi wisata untuk ditelusuri.
Keindahan alam hutan dan laut didukung mulusnya infrastruktur jalan menjadikan perjalanan darat sepanjang 145 kilometer dari Kota Pontianak menuju Singkawang berasa menyenangkan.
Kota ini tak sekadar menawarkan lanskap wisata sejarah keberadaan masyarakat keturunan China tetapi juga keindahan alam hingga wisata kuliner yang patut dicoba.
Singkawang berasal dari kata dari San Khew Jong, yang mengacu pada tata letak kota dengan perbukitan, laut, dan muara. Selain keindahan alam, keramah tamahan masyarakat Singkawang menjadikan kota ini penuh kehangatan, khususnya bagi wisatawan.
Menjadi hunian bagi sekitar 200.000 jiwa, sebagian besar (62%) populasi Singkawang adalah masyarakat keturunan China. Etnis lain tentu saja ada, seperti Melayu, Dayak, Jawa, dan lainnya.
Julukan kota beribu Vihara memang tepat untuk Singkawang. Banyaknya vihara besar dan kecil di beberapa sudut kota menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat China mendominasi kehidupan dan budaya setempat.
Sebut saja Vihara Raya dan Vihara Chikung yang terletak di pusat kota, menjadi destinasi wisata religi dan sejarah bagi para pelancong. Keragaman etnis China mendiami Singkawang, mulai dari Hakka, Teo-chew, Hokkian, Hainan dan beberapa suku China lainnya.
Bagi pelancong domestik, kehangatan warga China yang kesehariannya mengandalkan bahasa China Hakka seakan menyambut kita pada saat berbelanja.
Menariknya, toko-toko yang ada Singkawang didominasi bangunan tua, persis seperti China Town di Singapura.
Pertokoan model ruko dengan desain bangunan zaman dulu yang sebagian masih dijaga keasliannya dapat dijumpai di Singkawang. Lanskap pusat perpelanjaan tradisional ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong.
Bicara kemolekan kota, Singkawang dihiasi oleh pesona Gunung Roban yang terletak 4 km ke arah timur dari pusat kota. Sementara keaslian dan keunikan flora Raflesia dapat dijumpai di Batu Belimbing, Gunung Poteng, yang merupakan sumber mata air Singkawang.
Vila Bukit Mas yang bernuansa resor dan taman tumbuhan Bukit Bougenville yang berjarak 6 km arah selatan dari pusat kota, menjadi salah satu lokasi wisata alam favorit para pelancong.
Ingin menikmati pantai? Singkawang memiliki pantai Pasir Panjang yang dilengkapi resor untuk menginap. Pantai ini hanya berjarak sekitar 17 km dari jantung kota.
Tak hanya itu, Sungai Hangmoy yang sering dijadikan tempat mandi bagi warga China Hakka, dan Teratai Indah dengan pemandangan danau yang indah, menambah deretan tujuan rekreasi di Singkawang.
Mereka yang suka makanan China, di sinilah gudangnya. Karena memang makanan China mendominasi restoran atau warung makan biasa. Makanan unik yang bisa kita nikmati seperti rujak ju hie, rujak dengan cumi kering-salah satu jajanan terenak di Singkawang.
Ada juga tahu dengan buncis dadih, makanan favorit masyarakat Kalimantan Barat. Selain itu, ada juga kembang tahu. Ini adalah panganan tahu yang halus sekali dengan siraman saus gula, menjadikan makanan ini sangat populer
Jadi, apa lagi yang kalian tunggu??? singkawang menunggu kedatangan kalian semua!!!
0 comments:
Post a Comment