Tidak Ada Kata ”Berhenti” di Kamus Pemenang
Akan tampak mengecewakan ketika cita-cita atau tujuan Reader tidak berjalan sebagaimana yang telah Reader rencanakan. Rasa putus asa, menyerah, dan tidak mau berjuang lagi pasti akan hinggap dalam diri Reader ketika kemajuan yang Reader harapkan tidak tercapai.
Tidak mendapatkan apa yang Reader inginkan adalah suatu fakta kehidupan, meskipun Reader sudah merencanakan semuanya, menyusun strategi dan berhati-hati untuk tidak membuat kesalahan, walaupun pasti ada kesalahan dalam proses tersebut. Untuk menyemangati diri sendiri biasanya seseorang menggunakan kata-kata motivasi seperti “when the world says “give up”, a voice wisper “try once more time”. Kata-kata inilah yang menjadi sumber kekuatan dan harapan bagi banyak orang selama mereka menghadapi masa-masa sulit. Dari kutipan tersebut bisa diambil hikmah bahwa ketika Reader mendapati kesulitan atau rintangan dalam hidup, jangan pernah berhenti dan menyudahi usaha-usaha yang selama ini Reader lakukan, maju terus!
Sesuatu tidak berjalan seperti apa yang direncanakan
Sesuatu seringkali akan salah, sesuatu yang direncanakan gagal total jauh dari yang direncanakan, tetapi Reader bisa menentukan apa yang terjadi setelah itu. Pada dasarnya ada dua pola pikir dasar ketika seseorang menghadapi kegagalan, yaitu pola pikir optimis dan pesimis. Ada beberapa perbedaan antara optimistis dan pesimistis, bagi mereka yang optimis mereka akan selalu berusaha untuk keluar dari kegagalan yang pada akhirnya situasi yang tidak menyenangkan itu pun berhasil mereka lalui. Sedangkan bagi mereka yang pesimis mereka akan semakin terpuruk dan mundur kebelakang.
Optimis versus pesimis
Seorang yang optimis akan melihat kegagalan adalah hal sementara sedangkan seorang yang pesimis akan melihatnya sebagai hal yang permanen, seorang pesimis akan beranggapan bahwa segala kegagalan akan berdampak pada semua aspek kehidupannya, Seorang optimis dapat mengisolasi peristiwa buruk dan memperlakukannya hanya sebagai sebuah peristiwa buruk yang tidak mempengaruhi kehidupan mereka, seorang pesimis akan melihat kegagalan berasal dari internal atau pribadi mereka karena cacat atau kekurangan karakter dalam diri mereka. Belajar untuk melepaskan diri dari masalah dan kemunduran adalah keterampilan yang penting untuk mencapai keberhasilan dan impian Reader. Kejernihan pikiran tidak akan didapat jika Reader melihat diri Reader sebagai bagian dari masalah. Tanpa kejernihan pikiran, Reader tidak akan mengatasi kemunduran dengan mudah.
Pelajaran penting
Otimistis tahu bahwa meskipun mereka tidak memiliki kontrol atas apa yang terjadi, mereka memiliki kekuatan untuk menentukan hasilnya. Inilah yang menentukan apakah Reader bangkit kembali setelah jatuh atau Reader berkabung tanpa henti sampai wajah menua.
Attitude
Bila Reader menghadapi kegagalan, sebenarnya dalam hal ini sikap Reader lah yang lebih penting dibandingkan dengan peristiwa itu sendiri. Dan sikap Reader lah yang akan menentukan apakah hasilnya akan menjadi positif atau negatif.
Selalu ada hikmahnya
Didalam setiap kesulitan pasti tersimpan manfaat yang besar. Setiap kali Reader dihadapkan dengan kesulitan bertanyalah pada diri sendiri apa yang dapat Reader lakukan untuk membaliknya dan mendapatkan keuntungan dari kesulitan tersebut.
0 comments:
Post a Comment